Monthly Archives: February 2017

MG Suites Hotel – Hotel Murah di Semarang yang Masih Bau Cat

Semestinya saya tidak mengalami kesulitan mencari hotel murah di Semarang. Berdasarkan pencarian di Google maupun aplikasi booking hotel, jumlah penginapan dengan harga miring di kota lumpia itu bejibun. Dari yang kisaran Rp400 ribu sampai Rp1 juta untuk hotel bintang empat.

Namun, memilih satu dari sekian banyak hotel murah yang ada terasa sulit, karena saya dan adik harus mencari yang sesuai kriteria mama dan papa. Baik mama maupun papa maunya di hotel yang semi apartemen, kayak Grand Aston City Hall.

Menurut hasil hitungan kotor mama menggunakan sempoa ditambah metoda kumon, apabila yang ikut berlibur lebih dari tiga orang, memang paling enak menginapnya di hotel yang memiliki ruangan apartemen.

hotel murah di semarang

MG Suites Hotel and Apartment sangat cocok diinap oleh mereka yang sedang berlibur di Semarang bersama keluarga besar

Pertama, bisa lebih hemat karena budget untuk hotel bisa dipangkas, untuk dialokasikan buat kebutuhan yang lain. Belanja oleh-oleh, misalnya.

Kedua, kecil sekali kemungkinan pulang ke Jakarta dengan membawa baju kotor. Sebab, baju yang habis dipakai bisa langsung dicuci, kemudian dijemur di bawah mesin penyaring air pendingin ruangan di balkon.

Ketiga, dapat menerima tamu di ruang tengah tanpa perlu merasa tidak enak hati lantaran kamar yang berantakan. Juga tidak usah takut banyak semut yang datang akibat sisa-sisa makanan yang berceceran di lantai.

Secara kebetulan kami kedatangan tamu yang tak lain adalah teman SMA papa. Beliau ini salah seorang kerabat jauh yang langsung terbang ke Jakarta, tak lama setelah diberitahu bahwa papa diopname, dan akan menjalani operasi pengangkatan batu empedu.

Keempat, hotel murah semi apartemen memiliki fasilitas dapur, lengkap dengan kompor dan kulkas berukuran besar. Sehingga tidak khawatir jika yang mendapat jatah sarapan hanya dua orang saja. Kita bisa beli makanan di luar, simpan di kulkas, dan keesokan harinya makanan itu dipanaskan untuk sarapan.

Ya, kira-kira seperti itu alasan mama lebih nyaman bermalam di hotel semi apartemen ke mana pun berliburnya. Karena jatuhnya lebih murah.

Dan si adik berhasil mendapatkan hotel murah itu, yaitu MG Suites Hotel and Apartment Semarang.

MG Suites Hotel and Apartment – Hotel Murah yang Masih Baru

Sejatinya, hotel bintang empat yang masih baru ini bukanlah hotel murah. Harga per malamnya hampir sama dengan Grand Aston City Hall di Medan. Dikarenakan memesan dari aplikasi booking hotel, harga yang kami dapatkan jadi lumayan murah.

Bahkan, di aplikasi booking hotel dengan jargon “Ini bukan sekadar kamar, kami menyebutnya basecamp”, potongan harga untuk MG Suites Hotel and Apartment besar sekali. Sayangnya informasi ini baru kami ketahui setelah sampai di Jakarta.

Letak hotel murah ini memang tidak persis di pinggir jalan. Agak sedikit masuk ke dalam gang. Kira-kira 100 sampai 200 meter dari jalan Petempen, Gajah Mada, Kota Semarang.

Meski demikian, jarak dari Stasiun Kereta Api Tawang ke jalan Gajah Mada cukup dekat. Kalau jalanan sedang lancar, bisa ditempuh kurang dari 15 menit menggunakan kendaraan roda empat.

hotel murah di semarang yang jaraknya dekat dari stasiun Tawang

MG Suites Hotel and Apartment bisa menjadi hotel murah karena saya memesannya via Pegipegi.com . Semacam dapat diskon gitu!

Apartemen yang kami sewa memiliki tiga buah kamar tidur, dua buah kamar mandi, ruang tamu, ruang makan dengan meja yang cukup besar, dapur, dan balkon dengan view dua kolam renang yang ada di lantai 2 dan lantai 7. Hanya satu kamar yang memiliki kamar mandi di dalam, yaitu kamar utama yang ditempati mama dan papa.

hotel murah di semarang dengan harga di bawah satu juta

Penampakan kamar utama mama dan papa di MG Suites Hotel and Apartment

hotel murah di semarang itu bernama mg suites hotel and apartment

Saya kurang suka sama letak kamar mandi di MG Suites Hotel and Apartment Semarang

hotel murah di semarang yang cocok buat ramai-ramai

Nah, kalau ini kamarnya si adik

Sementara saya dan mbah Sun, pamannya mama dari Bandung, menempati kamar tidur di sebelah kiri dari pintu masuk apartemen. Kamar saya memiliki dua tempat tidur, satu meja rias, satu meja kecil yang letaknya menyulitkan orang berjalan, dan pendingin ruangan yang nggak dingin sama sekali. Sedangkan kamar adik berada di sebelah kamar saya dengan ukuran yang lebih kecil.

Review MG Suites Hotel and Apartment

Berencana ke Semarang dan mencari hotel murah yang dekat dengan Simpang Lima, Lawang Sewu, atau tempat kuliner yang menjajakan makanan untuk sarapan, makan siang, sampai makan malam, dan hotel hanya dijadikan tempat beristirahat di malam hari? Saya merekomendasi MG Suites Hotel and Apartment ini.

Akan tetapi kalau kalian bangsa yang santai, pengin leyeh-leyeh sambil menikmati Wifi hotel yang kencang, mending cari hotel murah yang lain saja.

hotel murah di semarang punya fasilitas lengkap

Salah satu fasilitas di MG Suites Hotel and Apartment yang suka adalah tempat fitnesnya. Kayaknya jarang dipakai, soalnya masih bagus. atau mungkin sering di-service

Setelah membaca tiga ulasan tentang MG Suites Hotel and Apartment di Google, konon hotel dengan jumlah kamar sebanyak 130 buah memiliki akses WiFi yang kencang. Setelah saya uji selama tiga hari menginap di sana, untuk membuka satu CMS saja, rasanya itu kayak menunggu restu dari orangtua pacar.

Rinai hujan yang membasahi Semarang memang sempat menyulitkan kami ke mana-mana. Namun, di balik semua itu, hujan yang turun cukup deras membuat kamar saya jadi dingin meski AC tidak berfungsi dengan baik.

Bahkan dinginnya kamar saya mengalahkan dinginnya kamar mama dan papa.

Kemudian sarapan. Saya sudah punya rencana akan sarapan di luar. Kami semua memang dapat jatah makan, tapi lebih terasa jalan-jalannya kalau saya menjajal kuliner khas Semarang.

Apes!  Semua tempat makan, rekomendasi blog tukang makan, tutup. Baru beroperasi lagi pada 1 Februari. Alhasil, harus sarapan di hotel dengan menu yang standar. Tidak saya temukan satu menu yang Semarang banget!

hotel murah di semarang dengan makanan yang enak

Karena menu di restauran MG Suites Hotel and Apartment Tidak Ada yang Enak (menurut saya), jadilah hanya ini yang saya santap

inilah list hotel murah di semarang

Tenan tempat menggoreng telurnya baru buka 30 menit setelah restauran di MG Suites Hotel and Apartment dibuka

hotel murah di semarang dekat lawang sewu

Telurnya, bang, telurnya!

hotel murah di semarang dekat pusat kota

Kelaparan ya, dek? Lahap banget makannya

hotel murah di semarang yang nyaman buat keluarga

Pelayannya bingung, makanan apakah yang disantap papa ini? Kalian ada yang tahu

Sayur terlalu asin. Pelayan yang tidak tahu nama makanan tradisional yang disajikan. Dan bagian telur yang bukanya cukup lama.

Benar-benar tidak menggugah selera saya buat makan. Otak sudah mentok, ujung-ujungnya makan telur, roti gandum, dan keju. Minumnya jamu yang lumayan enak.

Pelayanan di MG Suites Hotel and Apartment

Masalah pelayanan boleh dibilang oke (tidak pakai oce). Petugas di lobby dan cleaning service di MG Suites Hotel and Apartment ramah, kerjanya rapi, dan cekatan. Pun bagian security meski harus lebih informatif lagi.

Masa ditanya apa jawabnya ragu? Padahal, saya hanya bertanya, kira-kira dari hotel ini ke Lawang Sewu dekat atau tidak? Lalu, saya tanya alamat, jawabnya juga ragu-ragu. Kalau bapaknya ragu, kita yang tamu jadi rada was-was juga, kan?

Setidaknya tamu diberitahu, kira-kira kalau naik taksi ke arah mana dan bayarnya berapa. Hal-hal mendasar seperti itu tidak dimiliki oleh bapak Security.

MG Suites Hotel and Apartment

Jl Petempen 294 Gajah Mada – Semarang
Telepon : 024-33001888 | 024 356 6665
Fax : 024 355 2443
Situs : MG Suites Hotel and Apartment
Surel : info@mgsuiteshote.com

Prediksi Pemenang Pilkada DKI Jakarta 2017 Versi Pengemudi UberMOTOR

Topik obrolan saya bersama pengemudi UberMOTOR malam ini amat berat. Soal Pilkada DKI Jakarta 2017. Percakapan yang terjadi di antara kami, di atas sepeda motor Yamaha Vixion Advance, mengalir begitu saja supaya perjalanan sepanjang 23 kilometer tidak berasa jauh.

Saya sungguh tidak menyangka bahwa pemilik sepeda motor plat AE ini, bakal sungguh-sungguh membicarakan Pilkada DKI Jakarta 2017. Ia merasa pemilihan calon gubernur Ibu Kota kali ini lebih drama ketimbang Pilpres 2014.

Dan, sangat kelihatan siapa saja di antara pasangan calon yang tengah bertarung itu benar-benar bisa kerja, terkesan dipaksakan, dan sekadar cari simpatik dengan melakukan beragam upaya yang penting berhasil mendapatkan apa yang dimau.

Perlu kalian tahu. Mula-mula percakapan di antara kami lebih kepada obrolan ringan, selayaknya basa-basi yang kerap terjadi antara penumpang dan pengemudi UberMOTOR itu sendiri;saya kerja sebagai apa, di bagian apa, capai atau tidak menekuni pekerjaan itu, dan cerita soal dia yang sebentar lagi akan menikah.

“Berarti yang tersisa tinggal Anies-Sandi dan Ahok-Djarot dong, kak?,” tanya pria berkacamata itu. “Betul, bang,” jawab saya singkat.

pengemudi ubermotor bicara pilkada dki jakarta 2017

Terkadang, kita tidak perlu serius banget menanggapi obrolan para pengemudi UberMOTOR. Kirain benaran mau omongin Pilkada DKI, nggak tahunya jawaban yang keluar dari mulutnya sungguh bikin gondok.

Kemudian, dia melontarkan satu pertanyaan yang membuat saya ragu untuk menjawabnya. Dikarenakan saya tidak mau obrolan basa-basi ini menjadi sesuatu yang serius dan panjang.

“Yang menang kira-kira siapa ya, Kak?,” kata pengemudi UberMOTOR ini lagi.

Kalian pasti bisa menebak jawaban saya. Saya berharap Ahok-Djarot kembali menjabat sebagai Gubernur agar mereka menyelesaikan semua pekerjaan yang sudah berjalan 60 persen.

“Mbuh. Maunya Ahok-Djarot. Kalaupun tidak, ya mau bagaimana lagi? Kalau menurut abang, siapa yang menang,” tanyaku.

“Yang menang ya, kak? Hmmmm.. Biasanya kak, yang menang itu adalah dia yang selalu ada saat dibutuhkan, dia yang tiba-tiba datang memberi kejutan, dan dia yang berani datang langsung bertemu orangtua pacarnya dan berani pula mengatakan ‘Izinkan saya menikahi anak ibu dan bapak’. Benar kan, Kak? Kakak sebagai perempuan pastinya berharap seperti itu, kan?,” jawabnya sambil cengengesan.

KZL! Si pengemudi UberMOTOR minta dijitak banget.

Menurutmu, siapa pemenang pilkada DKI Jakarta 2017?

Ada jawaban yang lebih ngehe dari jawaban si pengemudi UberMOTOR yang ngeselin itu? Kupikir serius ternyata bercanda. Aku nggak bisa dibeginikan. Sakit rasanya.

Tidak Pernah Kapok Makan Makanan Pedas

Kegemaran orang Indonesia makan makanan pedas bikin bule geleng kepala. Bule-bule melihat kebiasaan ini sebagai hal yang aneh. Mungkin mereka iri karena sadar tidak punya kemampuan menikmati makanan pedas.

Kenyataan ini saya dapat dari cerita kakek saat menjadi dosen tamu di Australia. Beliau juga cerita mengenai pandangan teman-teman sesama dosen yang WNA, manakala melihat kakek tengah menyantap makanan atau camilan yang dicampur sambal. Setiap kakek selesai makan, teman-temannya itu langsung bertanya, memangnya tidak pedas?

Supaya mereka tidak penasaran, kakek mempersilakan mencicipi makanan yang disantap itu. Padahal, hanya sepiring nasi putih dengan lauk ayam bakar, ikan teri Medan, dan sambal terasi hasil racikan sendiri. Kemudian yang terjadi, mereka lari ke dapur mencari susu di dalam kulkas. Lalu meminumnya seperti pelari habis ikutan half marathon di padang pasir.

Ketika Penyuka Makanan Pedas Berkumpul

Tiga orang perempuan teman sekantor saya ini penggila makanan pedas. Sudah pakai sambal, ditambah lagi pakai Bon Cabe

Namun, tidak salah juga pandangan mereka itu. Kenyataan memang seperti itu. Saya, atau mungkin kamu, pasti pernah merasa “tak bisa hidup” bila tidak ada sambal, kan? Dan kita akan menganggap aneh orang lain yang tidak suka makanan pedas.

Padahal, ketidaksukaan orang terhadap makanan bercita rasa pedas beralasan. Ada yang tidak suka karena takut mencret. Ada pula karena pengaruh ras, kultur, dan kebiasaan mereka yang memang jarang, malah hampir tidak pernah meracik makanan pedas.

Kalau saya adalah orang yang suka banget makanan pedas. Selalu merasa ada yang kurang apabila tidak menemukan sambal di atas piring makan. Kebiasaan mencocol makanan manis ke sambal pun sudah dilakukan jauh sebelum saya Manado, kemudian menyebrang ke Bunaken.

Apa Makanan Pedas Favoritmu?

Menu makan siang saya seperti ini. Sebagai penyuka makanan pedas, kurang afdol kalau tidak ditambah sambal

Trauma akibat kegemaran menyantap makanan pedas entah berapa kali saya alami. Namun, hari ini trauma karena beol-beol semalaman, besok atau dua hari kemudian sudah lupa sama pengalaman menyakitkan itu. Kalau kata guru saya, taubat sambalado!

Dokter sudah wanti-wanti saya supaya mengerem “kebiasaan buruk” itu. Tidak lain karena saya punya masalah di lambung. Jangankan gara-gara kebanyakan menyantap makanan pedas, lambung ini bisa langsung bereaksi setiap saya memikirkan masalah yang sebetulnya sepele.

Sunggu berat hati ini untuk menjauh dari makanan pedas. Ibarat menjalin sebuah hubungan dengan Aries, sekesal apa pun melihat ulahnya, rasa gondok, sebal, dan marah paling cuma sehari doang. Besoknya, sudah lupa, tuh!

Keanehan lain terkait kebiasaan makan makanan pedas

Masih dari cerita kakek. Pernah suatu ketika, salah seorang temannya menghampiri, sekadar mencari tahu mengapa orang Indonesia itu kebal sama makanan pedas. Mereka terheran-heran melihat tamu dari Indonesia, yang selalu menyelipkan aneka sambal ke dalam tas, setiap kali bepergian ke luar negeri.

Termasuk kakek, yang pada waktu itu, membawa beberapa bungkus terasi mentah. Sudah itu ditambah pula sebotol saus sambal bekal dari mendiang nenek. Kakek pun sulit menjelaskan dengan gamblang kenapa orang kita sangat menyukai masakan pedas.

Ini Makanan Pedas Favoritku

Kalau lagi hangout di FX dan makan di Eat and Eat, penyuka makanan pedas harus mencoba makanan yang saya pesan ini

Nikmatnya Makanan Pedas

Ayam Bakar dilumurin sambal buatan mamanya Mbak Epiew ini sungguh nikmat. Makanan pedas itu memang menyiksa, tapi membawa kenikmatan

Saya jadi teringat kisah Youtubers bernama Ben Ten. Yang mencoba salah satu makanan pedas paling terkenal di Indonesia, yaitu mi goreng Abang Adek. Ben yang semula optimis mampu menghabiskan sepiring mi pedas mampus, langsung gelagapan saat mencicipi mi goreng dicampur dengan 100 biji cabai yang sudah diulek.

Tubuh Ben memerah. Ia langsung berdiri dan meminta minuman yang banyak. Ia bilang, mi pedas mampus itu menyebalkan, dan tantangan itu menjadi hal terburuk yang pernah dirasakan sepanjang hidupnya.

Payah! Baru menjajal mi goreng Abang Adek sudah KO. Seharusnya, Ben Ten mencoba semua makanan-makanan menggoyang lidah yang ada di Jakarta. Setelah mi goreng Abang Adek, cobain seblak jeletet di Padamangan, dan diakhiri sebungkus makaroni goreng dengan tingkat kepedasan yang paling tinggi.

Uh, cupu!

Enaknya minum apa sehabis menyantap makanan pedas?

Ben Ten tak perlu takut terkapar sesudah menyantap makanan pedas. Di sini tersedia beragam jenis minuman yang dapat menghalau rasa panas, dampak sehabis makan pedas seperti mi goreng Abang Adek atau seblak jeletet itu.

Buat sebagian orang, termasuk saya, akan terasa lega jika sesudah santap makanan pedas langsung minum susu. Pernah beberapa kali minum yang manis-manis, tapi kurang mempan. Tubuh ini lebih cepat merespons susu ketimbang yang lain.

Setelah saya baca-baca, tidak lain karena susu mengandung protein yang dapat menghilangkan capsaicin pada reseptor di lidah kita. Capsaicin merupakan senyawa kimia di dalam cabai yang memberi efek rasa panas sesudah menyantap makanan pedas.

Makanan Bercita Rasa Pedas

Si Akbar, mencampur sambal ke dalam semangkuk oat. Sementara Dewul, cocolin bakwan dengan sambal

Dulu, sebelum saya mengetahui bahwa susu seampuh itu, mama sering memberikan minuman krisantemum. Minuman ini dalam bentuk serbuk halus, dikemas di dalam plastik segi empat, yang ampuh banget mencegah panas dalam. Juga meredakan panas setelah makan yang pedas-pedas.

Namun, semenjak tinggal di Jakarta, kami jarang lagi minum cairan itu. Saat tubuh mengirim sinyal bahwa akan sariawan atau drop, mama akan membeli beberapa kaleng susu beruang, tapi identik dengan naga, untuk diminum secara rutin.

Ichitan Yen Yen Bikin Nyes Nyes Habis Makan Makanan Pedas

Omong-omong soal krisantemum, baru-baru ini produk minuman liang teh asal Thailand, meluncurkan satu minuman yang dikhususkan bagi pecinta makanan pedas. Minuman ready to drink itu bernama Ichitan Yen Yen yang mampu meredakan rasa pedas dan mencegah panas dalam akibat akibat mengonsumsi makanan pedas.

Ichitan Yen Yen mengandung empat bahan yang dapat memberi rasa segar dan meredam rasa panas di lidah. Bahan-bahan itu di antaranya cincau, teh hijau, dan murbai, dan krisantemum.

Makanan Bercita Rasa Pedas dari Bali

Duh, Mr Tan, si pemilik produk Yen Yen ini, nikmat banget minumnya. Di sebelahnya ada paha ayam yang merupakan favoritnya

Saya sudah mencoba minuman ini langsung di tempat acara. Tentu uji coba dilakukan setelah menyantap makanan pedas, berupa bebek goreng dengan tiga jenis sambal. Efek yang langsung saya rasakan adalah secara perlahan rasa pedas dan panas itu menghilang.

Meski tidak secepat saat minum susu, tapi Ichitan Yen Yen dapat dijadikan alternatif bagi penyuka makanan pedas tapi kurang suka sama susu. Dan, Ichitan Yen Yen akan terasa nikmat jika diminum dalam keadaan dingin, sehingga bisa mengubah rasa pedas menjadi nyes-nyes.

Cairan Peredah Rasa Panas

Gaya minum Yen Yen antara Ricky Harun dan Mr Tan

Selain itu, yang saya suka dari Ichitan Yen Yen ini adalah kandungan gulanya tidak melampui batas kebutuhan harian kita. Pun dengan jumlah natrium dan karbohidratnya.

Sehingga total kalorinya tidak terlalu besar. Dengan begitu cocok diminum oleh penikmat makanan pedas yang juga sedang diet.