Category Archives: Kesehatan

Medical Check Up, Hadiah Ulang Tahun ke-31

Tiga hari setelah ‘bertamu’ ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), saya akhirnya berani untuk medical check up (MCU). Kalau saja tekanan darah di Senin sore itu tidak menyentuh 130/90 mmHg, pria gembrot berumur 30 tahun, 11 bulan, kurang dua minggu ini lebih memilih memanfaatkan izin dari bos buat tidur, Netflix-an, makan, dan tidur lagi ketimbang harus cek kesehatan selama enam jam.

Ajakan untuk MCU dari pihak Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah sudah berbulan-bulan yang lalu datang ke saya. Tak lama usai balik dari New York dan menyelesaikan program Diary Paskibraka di penghujung Agustus 2018. Disebabkan anaknya ini takut sekali sama jarum suntik (lebih tepatnya, sih, takut kepikiran sama hasil pemeriksaannya), saya terus menunda memberikan jawaban ‘ya’ atas sebuah kesempatan yang mungkin saja tidak datang empat kali.

“Kapan mas mau, kapan mas siap, beritahu saya. Ini tidak akan hangus, kok,” jawab mereka setelah saya menjelaskan panjang lebar soal belum beraninya menerima tawaran tersebut.

“Ini pokoknya buat mas Adit. Biar mas Adit sehat,” kata mereka lagi.

Pas tahu saya tidak langsung mengiyakan tawaran tersebut, si Kawan terus meyakinkan saya bahwa yang namanya medical check up tak sehoror yang ada di imajinisasi saya. Dia sampai kasih tunjuk ke saya kalau jarum suntik yang digunakan nantinya tidak setebal jarum yang dipakai buat donor darah. Darah yang diambil pun tidak sebanyak itu.

ilustrasi medical check up

Tenang! Ambil darah saat medical check up tidak seperti ini (CR: Kompas)

Suatu malam, di perjalanan menuju Grand Indonesia untuk bertemu narasumber, dia tiba-tiba bilang, tidak perlu khawatir sama hasilnya. Dia percaya saya baik-baik saja. Karena selama ini saya tidak pernah melakukan semua hal yang menjadi faktor risiko dari segala macam penyakit berbahaya.

Menurut si Kawan, apabila hasilnya tidak 100 persen positif, setidaknya saya dikasih banyak waktu buat menyempurnakannya. Sehingga di tahun-tahun mendatang, di saat banyak orang seumuran saya sibuk menyembuhkan dirinya, setidaknya saya sudah berada di tahap ‘merawat tubuh’ biar tidak mengalami serupa.

“Iya juga, sih,” kata saya.

“Jangan iya, iya aja. Tawaran itu datangnya ke elo sih bukan ke gw. Gw pasti langsung jawab iya, tanpa pikir panjang kek begini,” kata dia. *Moon maap! Kenapa Anda ngegas?*

“Iya, iya, nanti dipikirin lagi,” jawab saya.

“Pokoknya, harus diambil. Jangan sampai enggak,” kata dia.

Pengalaman Medical Check Up Teman Wartawan

Satu atau dua bulan kemudian, saya liputan bareng salah seorang jurnalis dari portal berita kompetitor yang ternyata baru MCU. Usianya lima tahun di atas saya. Dia melakukan pemeriksaan medis karena satu tahun terakhir seperti ada yang aneh sama tubuhnya. Lebih gampang lemas dan sering pusing. Padahal, dia termasuk orang yang rajin berolahraga dan makannya pun tidak berantakan-berantakan amat.

Dia cerita semua hal mengenai medical check up yang dia jalani. Saya juga cerita tentang tawaran itu. Sama seperti si Kawan, dia cuma bilang tak perlu takut. Soal hasilnya, dia sendiri jadi lebih tahu harus berbuat apa saja agar tubuhnya sehat kembali.

Dari obrolan itu saya terus meyakini diri sendiri bahwa semua akan baik-baik saja. Dan medical check up cuma tes kesehatan biasa, yang manfaatnya buat jangka panjang.

“Mbak, benar ya medical check up itu enggak seram,” tanya saya ke pihak RSPI. Saya bodoh amat jika si Mbak kemudian menilai saya pria pengecut. Yang sama jarum suntik saja takut.

“Beneran kok Mas Adit. Kayak digigit semut,” jawabnya. Persis tenaga medis saat mau nyuntik bocah SD. Yang selalu bilang,”Jangan takut. Sini, sini. Cuma sebentar kok. Pernah digigit semut, kan? Nah, rasanya sama kayak begitu. Kalau enggak percaya, rasain, deh.”

“Ha ha ha … Digigit semut rangrang, sakit, lho, Mbak,” kata saya. “Bentolnya bisa berhari-hari,” kata saya menambahkan.

Ilustrasi Medical Check Up

Suntik saat MCU seperti digigit semut. Ya, maap, kalau semutnya sebanyak ini juga bikin trauma kali, ah. (CR Tribune)

“Ayolah! Percaya sama saya, medical check up itu tidak sakit,” katanya lagi.

“Mbak, saya trauma percaya sama manusia. Saya percayanya cuma sama Allah,” sayangnya bukan ini jawaban saya. Takut tawarannya malah hangus.

Menghadiahi Diri Sendiri Medical Check Up

Saat malam pergantian tahun, saya ditugaskan oleh kantor meliput kegiatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek. Menkes akan melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat, yang media sendiri tidak tahu akan ke mana saja.

Kegiatan dimulai pukul 21.00 WIB sampai pukul 01.00 dini hari. Menkes, jajaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan sejumlah awak media ‘merayakan’ Malam Tahun Baru 2019 di bawah TOL Tomang, Jakarta Barat.

Malam itu Menkes berpesan, supaya saya dan teman-teman jurnalis yang lain lebih bisa menjaga kesehatan di tahun yang baru. Beliau pun sempat menyinggung soal pentingnya medical check up. Mendengar itu saya semakin mantap buat menghadiahi diri sendiri berupa MCU yang akan saya lakukan saat hari ulang tahun ke-31 pada 18 Februari.

Menkes mengatakan medical check up artinya tanda sayang dari kita buat tubuh. Dengan melakukan pengecekan, kita jadi tahu harus berbuat apa sama bagian tubuh yang benar-benar perlu dijaga lebih ketat lagi. Semisal ada yang kurang, tubuh mendapatkan haknya.

Kita enggak tahu apakah tubuh ini sudah mendapatkan asupan vitamin A yang cukup. Kita memang makan secara teratur sih; pagi, siang, dan malam. Ditambah camilan-camilan yang secara bergantian masuk ke dalam mulut di jam-jam tertentu. Yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah dari makanan tersebut, tubuh kita sudah mendapatkan semua vitamin dan mineral yang memang mereka butuhkan?

Kita memang makan, cuma apa yang kita makan? Kalau makannya cuma nasi ditambah mi ditambah kentang pedas, mana asupan serat dan protein buat tubuh kita? Taruhlah di dalam piring makan kita ada nasi, sayur, dan ikan, apakah itu sudah cukup? Ternyata, belum. Kita lupa sama asupan protein nabati, seperti tahu dan tempe. Memang perlu? Kan sudah ada protein hewani? Nah, coba cek di Google pentingnya asupan protein nabati bagi tubuh kita?

Semua pertanyaan itu yang pada akhirnya melunturkan ketakutan tak berguna saya mengenai MCU selama ini.

Tepar di Senin Siang

Senin, 14 Januari 2019, tubuh saya mendadak lemas. Kepala terasa pusing yang membuat tak fokus mengetik berita. Saya pun kesulitan bernapas. Kondisi tersebut bikin saya uring-uringan.

Biasanya, kepala pusing seperti yang saya alami hari itu, menandakan tubuh lagi butuh gula tambahan. Setelah makan siang dengan menu bebek di Stasiun Gambir, yang ternyata rasanya jauh dari layak makan, saya jajan roti kukus selai srikaya beli di salah satu gerai kopi tak jauh dari tempat tersebut.

Bukannya mendingan, kepala semakin keliyengan. Gajian memang masih lama. Akan tetapi saya ‘kan tak punya tunggakan kartu kredit, apalagi cicilan KPR maupun roda empat. Kenapa bisa sepusing ini?

Sesampainya di kantor, mendadak pengin muntah. Saya cepat-cepat lari ke toilet. Tak lama saya langsung jackpot. Semua yang saya makan keluar semua bersama janji-janji yang saya telan mentah-mentah. Secara kebetulan ada si bos lagi kencing.

Mengetahui hal tersebut, dia menyuruh saya ke IGD RSCM. Jangan sampai saya pingsan, kayak dua tahun yang lalu. Baca : Mirip Gejala Demam Berdarah tapi Bukan DBD

“Sono, ke RSCM. Kalau lo pingsan, kagak ada lagi yang bisa ngangkat. Lift kantor kecil. Kagak bakal muat,” candanya.

Saya mengiyakan perintah beliau. Bersama teman satu tim, yang diutus oleh si bos buat menemani saya, berangkat ke IGD RSCM. Itu untuk pertama kalinya saya ke RSCM buat berobat. Sebagai peserta BPJS pula.

Setelah menunggu cukup lama di sebuah ruangan yang sangat layak untuk ukuran peserta BPJS Kesehatan, datang seorang dokter yang langsung memeriksa saya.

“Apa keluhannya?,” tanya si dokter dengan sopan.

“Enggak tahu dok. Mendadak pusing. Pusingnya muncul setelah minum kopi,” kata saya menceritakan kronologisnya.

Dokter itu kemudian memeriksa nadi dan denyut jantung saya. Diawali dengan pemeriksaan tensi darah.

Biasanya, rendah apa tinggi (tekanan darahnya)?,” tanyanya.

“Rendah, dok,” jawab saya. Selama ini saya mengetahui bahwa saya adalah pasien darah rendah. Tekanan darah tidak pernah di atas 110/90 mmHg, pasti selalu di bawah itu. Salah satu faktor yang menyebabkan saya blackout di kantor waktu itu pun karena tekanan darah yang mendadak drop.

“Oke. Ini tekanan darah kamu 130/90 (mmHg),” katanya. “Tapi nadi dan jantung kamu normal. Itu yang lebih penting, sih,” katanya lagi.

Medical Check Up Dipercepat

Dari ilmu yang saya pelajari selama menjadi jurnalis kesehatan, tekanan darah setinggi itu sudah mengarah kepada pra-hipertensi. Hanya saja untuk mengetahui diagnosis pastinya, seorang pasien harus melakukan cek tekanan darah dalam keadaan tenang dan tidak habis berkegiatan. Benar-benar tenang.

“Jadi, saya berikan obat, dan tolong dihabiskan,” katanya.

“Kemungkinan karena apa dok?,” tanya saya penasaran.

Besar kemungkinan dari kopi yang saya minum. Bisa jadi, hari itu kafein yang masuk ke dalam tubuh saya terlalu besar. Namun, bisa jadi juga karena tubuh saya kurang bersahabat dengan kafein dari kopi. Sebab, saya ini pada dasarnya bukan peminum kopi. Setiap kali minum kopi pasti mencret. Cuma tiga bulan terakhir, saya menemukan cara minum kopi yang aman bagi tubuh saya, jadinya keterusan. Ternyata tetap enggak cocok.

Sepulangnya saya dari IGD RSCM, saya jadi kepikiran, apa medical check up itu saya percepat? Saya terlebih dulu tanya, apakah tawaran tersebut masih berlaku. Ternyata masih.

“Saya mau deh medical check up,” kata saya.

“Sudah mantap, Mas?,” kata Mbaknya. Kenapa tidak langsung jawab oke saja? Saya bisa jadi malas lagi kalau ditanya seperti itu. Seolah-olah kayak mau bilang elo udah siap buat menderita? Hahaha!

“Mantap, Mbak,” kata saya lagi.

“Oke. Saya atur jadwal buat Mas Adit, ya..”. Dua jam kemudian,“Hari Kamis, ya, Mas Adit.”

Buset. Secepat itu? Hmmmm… Baik! Karena bos memberikan saya izin selama tiga hari buat istirahat, hari terakhirnya saya pakai buat medical check up. Biar saya cepat mengetahui apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh saya.

Hari yang dinanti pun tiba. Tepat pukul 08.00 WIB, saya tiba di lantai 2 Rumah Sakit Pondok Indah – Pondok Indah buat medical check up. 

Teh dan Kopi Hijau Bukan Obat Diet Mujarab

“Kak, butuh berapa lama berat badan bisa turun drastis kalau saya diet teh hijau, kopi hijau, atau yang hijau-hijau lainnya?”

Belum lama ini saya mengunggah sebuah foto hasil diet yang dilakukan selama beberapa tahun di Instagram. Nggak sangka kalau unggahan itu bakal mendapatkan respons cukup baik dari banyak orang. Baik dari mereka yang saling follow maupun yang tidak dikenal sama sekali.

//platform.instagram.com/en_US/embeds.js

Isi pesan yang ada di direct message beragam. Namun, yang paling mencuri perhatian saya adalah pertanyaan itu. Mengapa? Karena dulu sekali, di awal-awal baru bermimpi pengin kurus, hal yang sama pernah juga saya tanyakan ke seorang teman yang lebih dulu berhasil menurunkan berat badan.

Agak bingung untuk menjawab pertanyaan tersebut. Apalagi harus menjelaskan panjang lebar via Instagram, yang berarti harus dari ponsel. Otak saya kadang nggak sinkron jika harus menjelaskan sesuatu lewat tulisan yang diketik dari ponsel. Kecuali, berita yang saya tulis sehari-hari yang dikirim langsung dari lapangan.

kopi hijau

Kopi Hijau Diminum Bersama Kue Nastar

Tidak dipungkiri bahwa selama diet saya juga melakukan itu. Minum teh maupun kopi hijau dengan harapan berat badan bakal turun banyak hanya dalam hitungan bulan saja. Terlebih di proses penurunan berat badan yang serius itu, saya banyak baca hal-hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Termasuk mencari tahu segala informasi mengenai makanan dan minuman yang harus dikonsumsi selama diet.

Nb : saya pernah diet “asal-asalan” sebelum tahun 2009. Nggak makan nasi sama sekali, cuma minum air putih, dan gaya-gayaan ikut fitnes sama teman. Berat badan saya memang turun banyak, yaitu lima kilogram dalam waktu dua minggu saja. Akan tetapi berat badan meroket alias naik hampir 15 kilogram setelah saya jatuh sakit selama satu bulan.

Banyak jurnal kesehatan yang menyebut bahwa teh dan kopi hijau dapat meluluhkan lemak yang menumpuk di tubuh kita. Salah satunya di dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine yang terbit pada Maret 2006. Para peneliti, yang dalam proses uji cobanya menggunakan tikus, menemukan adanya senyawa asam bernama klorogenik yang dapat dicerna dan diserap dengan baik oleh tubuh kita, sehingga dapat bekerja maksimal dalam membakar lemak, termasuk lemak di hati.

manfaat kopi hijau

Segelas Kopi Hijau untuk Kamu dan Aku

Namun, kopi hijau akan lebih maksimal lagi dalam bekerja jika kita turut membantunya dengan rajin berolahraga. Nggak perlu yang terlalu berat, cukup latihan kardio seperti yang saya lakukan selama diet. Jalan kaki, berenang, maupun bersepeda selama 30 menit berguna untuk memompa jantung kita agar lebih aktif, memperlancar aliran darah, dan juga membakar lemak. Kebayang, dong, hasilnya bakal seperti apa kalau kita memadukan antara olahraga dan minum kopi hijau?

Maksud saya begini. Ubah dulu mindset sebelum memulai diet. Jauhkan semua anggapan bahwa teh maupun kopi hijau adalah obat mujarab untuk menurunkan berat badan. Nikmati saja kedua jenis minuman itu seperti halnya kita meminum segelas susu.

Sebab, manfaat dari segelas kopi hijau itu banyak sekali. Tidak sekadar untuk menurunkan berat badan saja, tapi dapat membantu kita mengurangi tekanan darah dan dapat memperbaiki suasana hati kita yang sedang kacau balau. Juga baik untuk otak kita.

kopi hijau nescafe

Sudah Pernah Coba Kopi Hijau dari Nescafe?

Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan pada Februari 2008 di Nutrition Bulletin, sejumlah penelitian telah mengkonfirmasi bahwa kafein dapat memperbaiki waktu reaksi, kewaspadaan, daya ingat, dan membuat kita lebih fokus. Semua ini bakal didapat setelah menyeruput 1/3 cangkir setiap harinya.

Sungguh saya jika kita hanya berharap pengin kurus dari aktivitas minum kopi hijau ini. Masa kita nggak mau mendapatkan manfaat lainnya? Manfaat lainnya pun nggak bisa bekerja sendiri kalau dari kitanya tidak mau mengimbanginya dengan hal-hal lain.

Kopi Hijau dari Nescafe

Saya sendiri masih sering minum teh maupun kopi hijau. Dan, pengin sekali mencoba kopi hijau Green Coffee Blend dari Nescafe. Kemasannya itu, lho, gemes banget. Warnanya mencolok dan gambar di kemasannya itu bikin saya pengin mencobanya. Kayaknya enak betul.

Si Kawan sama kayak kakek saya, penggila kopi Nescafe garis keras. Kalau kakek paling suka dengan kopi hitamnya, sedangkan si Kawan hampir semua produk dari Nescafe pernah dia coba dan (kata dia) tidak pernah mengecewakan. Semakin penasaran, dong, anaknya.

kopi hijau untuk diet

Baru Coba Kopi Hijau Nescafe. Sejauh Ini Nikmat, Belum Ada Efek atau Dampak yang Berarti Banget. Nyaman Juga di Perut.

Kalau kopi hijau dari Nescafe ini tidak bikin perut saya crancky, besar kemungkinan akan menjadi minuman favorit saya. Saya akan coba mengulasnya setelah mencobanya berulang-ulang. Semoga tidak mengecewakan, bikin mood saya semakin baik, sehingga mau mengulasnya.

Sekali lagi saya tekankan buat teman-teman yang mau diet. Jangan berharap apa-apa, baik dari teh maupun kopi hijau. Percuma kalau kamunya tidak olahraga, tidak makan dengan benar, jadwal tidur berantakan, dan selalu berpikir negatif.

Minumlah kopi hijau seperti kamu menikmati kopi jenis lainnya. Jangan lupa untuk berpiir positif juga bahwa semua yang kamu lakukan akan menghasilkan sesuatu yang baik untuk kamu dan orang di sekelilingmu.

Tersiksa karena Sakit Tenggorokan Kayak Datang Bulan

Menekuni profesi sebagai jurnalis kesehatan bukan berarti tubuh saya kebal akan paparan virus maupun bakteri. Ringkih banget juga enggak. Namun, penyakit kayak sakit tenggorokan, sariawan, dan batuk, mudah banget menyerang tubuh saya setiap bulannya.

Paling nggak enak kalau tubuh harus menerima kedatangan mereka. Benar-benar mengganggu. Apalagi buat saya, yang sudah beberapa bulan ini ditempatkan di kantor, yang kerjanya harus menghubungi dokter untuk minta penjelasan suatu penyakit. Kalau sudah sakit tenggorokan dan sariawan, susah banget buat ngomong lancar. Selalu terbata-bata, sampai pada akhirnya wawancara harus dilakukan via pesan singkat. Belum lagi saat makan, nggak usah ditanya seberapa besar rasa tidak nyamannya itu.

Berdasarkan penjelasan di Alodokter.com, sakit tenggorokan terjadi karena infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan atas. Menderita banget kalau sudah sakit tenggorokan, bukan hanya sulit bicara dan makan, terkadang suka disertai juga dengan sakit kepala, hidung beringus, dan gatal di tenggorokan.

Kalau sudah seperti ini, biasanya saya mulai picky terhadap makanan. Makanan yang berminyak sudah jelas tidak, makan makanan berkuah dan enaknya kalau disantap lagi panas-panasnya juga tidak. Satu-satunya cara agar tetap dapat makan di saat sakit tenggorokan melanda adalah dengan perbanyak minum air putih dan makan bubur. Namun, seenak-enaknya bubur barito maupun bubur Manado, kalau harus dimakan setiap hari rasanya bakal jadi nggak enak.

Beruntungnya saya, sakit tenggorokan ini tidak pernah berlangsung lama. Paling lama adalah seminggu. Kondisi akan mereda dengan sendirinya setelah saya mengonsumsi obat-obatan kayak parasetamol, atau pergi ke dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.

Akan tetapi ada satu hal yang saya syukuri di saat sedang sakit tenggorokan, suara saya jadi serak cenderung ngebass. Suara saya jadi lakik banget. Jarang dipanggil mbak atau ibu oleh abang-abang Gojek dan Ubermotor.

Pertolongan pertama saat sakit tenggorokan

Di Facebook Keluarga Bebas Panik disebutkan bahwa sakit tenggorokan bisa sembuh dalam kurun waktu kurang dari satu minggu. Selama waktu itu, ada beberapa pertolongan pertama yang bisa kita lakukan guna meringankan gejala sakit tenggorokan yang dialami.

Seperti perbanyak minum air putih, itu sudah pasti. Boleh ditanya ke teman kantor saya, saya bisa beli enam botol air putih (ukuran 1 liter) biar saya nggak perlu mondar-mandir ke pantri untuk ambil air minum kalau tenggorokan terasa tak enak.

Cara yang kedua adalah makan buah dan sayur. Namun, cara yang seperti ini jarang saya lakukan karena sakit sekali buat menelan. Makan buah kayak semangka, melon, maupun buah-buahan yang kaya kandungan air lainnya masih tetap terasa sakit. Mending saya banyak minum air putih ketimbang menahan sakit dikarenakan memasukkan makanan kasar.

Kemudian istirahat yang cukup. Ini benar banget, saudara-saudara! Orang rumah sudah bisa menebak, kalau saya lagi sakit pasti sudah berada di rumah sebelum jam 9.00 malam. Setelah makan sedikit, minum air putih, dan minum obat, pasti bawaannya langsung pengin tidur. Rebahan sebentar, tahu-tahu sudah pulas. Bangun di pagi hari pun dalam keadaan segar, meski sakit tenggorokan belum mereda.

Nah, cara terakhir ini yang jarang banget saya lakukan, yaitu kumur menggunakan obat kumur antiseptik. Mama selalu menyediakan obat kumur Betadine di rumah. Baik mama maupun papa, kalau sudah sakit tenggorokan atau merasa ada sesuatu yang nggak enak di tenggorokan, pasti kumur-kumur pakai Betadine ini. Karena cocok di mama dan papa, langkah yang sama pun diterapkan ke saya.

Akan tetapi saya selalu menolak karena takut perih. Mama berusaha meyakinkan saya bahwa tidak perih dan aman selama cairan itu tidak tertelan. Rupanya, saran dari mama ini juga tercantum di Instagram Bebas Panik bahwa berkumur dengan obat kumur antiseptik, seperti Betadine yang mengandung Povidone Iodine sebanyak tiga sampai lima kali sehari dapat meredakan sakit tenggorokan.

//platform.instagram.com/en_US/embeds.js

Di Instagram juga kita diberitahu cara berkumur yang benar, yaitu bukan “kumur” melainkan “gargle”. Gargle sedikit berbeda dari berkumur yang hanya dilakukan di rongga mulut. Gargle dilakukan sampai tenggorokan. Mengapa harus gargle bukan sekadar berkumur? Karena ternyata, 85 persen penyebab sakit tenggorokan adalah virus yang biasanya banyak bersarang di tenggorokan bagian atas. Dengan gargle, cairan yang mengandung Povidone Iodine ini akan bekerja efektif mengatasi kuman penyebab sakit tenggorokan tersebut.

Cara melakukan gargle juga cukup mudah;

  • Tuangkan obat kumur ke dalam mulut sesuai takaran dan berkumurlah di rongga mulut. Usahakan berkumur secara merata sehingga seluruh bagian rongga mulut terkena obat kumur
  • Dongakkan kepala ke belakang 45 derajat, buka mulut, dan keluarkan napas melalui mulut. Lakukan selama minimal 30 detik
  • Buang cairan

//platform.instagram.com/en_US/embeds.js

Bisa-bisanya saya nggak percaya sama mama sendiri. Setelah mendapat penjelasan mengenai sakit tenggorokan dan penanganannya, baru saya percaya dan akan rutin melakukannya.

Sekarang sudah tahu dong bagaimana cara menangani sakit tenggorokan? Dan, sudah tahu juga kan cara mengaplikasikan obat kumur antiseptik sehari-hari? Ingat, di-gargle bukan dikumur. Kalau sudah tahu caranya, buruan ikutan kompetisi kompetisi foto #OkeGargle di Instagram @bebaspanik. Hadiahnya lumayan buat belanja-belanja gemesh di lebaran nanti. Untuk keterangan lebih lanjut silakan baca informasi di bawah ini atau cek langsung di akun Instagramnya.

//platform.instagram.com/en_US/embeds.js

Blogger Megar Kopdar Bugar di Klub Kelapa Gading

Aryan, netizen paling berpengaruh di Indonesia, mengajak sepuluh orang blogger (yang bermasalah dengan berat badan) kopi darat di Klub Kelapa Gading. Kopdar dua pekan lalu ini memaksa para blogger untuk aktif bergerak; mulai dari berjalan kaki, main badminton, berenang, dan ditutup dengan berendam di kolam air panas.

Kalau tidak salah ingat, kami duduk hanya satu jam saja. Saat sedang mendengarkan Max menjelaskan seluk-beluk Klub Kelapa Gading yang sudah berdiri sejak 1984. Selanjutnya, para blogger diajak melihat fasilitas yang tersedia di sana.

Klub Kelapa Gading punya beragam fasilitas yang memudahkan para membernya buat bakar lemak. Kalau saya yang jadi membernya, mungkin tidak akan pernah bosan berolahraga di Klub Kelapa Gading. Habisnya, banyak banget yang bisa dicoba, bo!

kolam air panas ada di klub kelapa gading

Kolam Air Panas di Klub Kelapa Gading Memang Tidak Besar. Hanya Bisa Menampung Beberapa Orang Saja. Namun, Saya Merasa Nyaman Ketika Berendam di Sini

Selain memiliki tujuh fasilitas olahraga, klub keluarga terlengkap dan ternyaman di Jalan Boulevard Raya Blok KGC ini punya dua restoran yang menghidangkan masakan barat, oriental, dan tak ketinggalan menu-menu khas Indonesia, yaitu Mayang Sari Restaurant dan Pandan Cafe.

Menurut pengakuan Max, restoran yang berada di tepi kolam renang yang dapat menampung hingga 100 orang, dulunya pernah dijadikan lokasi syuting Warkop DKI. Dan, di sisi sebelah kiri restoran, tersembunyi sebuah ruangan yang ternyata VIP room Karaoke rental. Sementara di dekat pintu keluarnya, terdapat satu gubuk  yang menyajikan dimsum yang aromanya sungguh menggoda iman.

area bermain anak di klub kelapa gading

Berpose di Salah Satu Permainan Anak yang ada di Klub Kelapa Gading. Namanya juga Klub buat Keluarga, Anak pun Harus Diberikan Fasilitas yang Memadai

Dari restoran, teman blogger bergerak ke lantai dua, melihat-lihat beberapa ruangan yang bisa disewa untuk resepsi pernikahan. Konon, makanan yang disajikan mampu meninggalkan kesan yang baik di hati setiap tamu undangan. Untuk masalah yang satu ini, KKG berani jamin tidak akan membuatnya kliennya kecewa.

Saat mau ke lantai dua, para blogger melewati area lobby berukuran sangat besar. Mirip lobby hotel bintang lima yang tampaknya cocok dijadikan lokasi foto preweeding dan OOTD ala-ala. Makanya, kami berhenti rada lama untuk foto-foto yang membuat Max manyun-manyun manja.

Lalu, mengapa KKG disebut tempat bakar lemak terlengkap?

Jenis olahraga di Klub Kelapa Gading untuk Bakar Lemak

Awal mula memutuskan untuk diet, kira-kira delapan tahun lalu, saya dianjurkan menggabungkan latihan kardio dan angkat beban. Supaya tidak hanya kalori yang terbakar, tapi lemak juga yang kemudian diubah menjadi otot. Hanya saja hal itu baru saya kerjakan setelah berhasil menurunkan berat badan sebanyak 40 kilogram.

Setelah nyemplung menjadi jurnalis kesehatan, saran serupa selalu dilontarkan oleh pakarnya di setiap seminar yang berkaitan dengan bagaimana cara menurunkan berat badan yang cepat dan tepat. Para pakar menyarankan untuk lebih dulu kardio selama lima sampai 10 menit, baru kemudian angkat beban selama 20 menit, dan diakhiri dengan kardio lagi dan pendinginan.

badminton klub kelapa gading

Lho, Kok Pangeran Salman Megar Banget? Eh, Bukan, Ding. Ini Salman yang Beda. Namanya juga Kopdar Bugar, Harus Bugar Sepulang dari Klub Kelapa Gading

klub kelapa gading klub keluarga

Ngos-Ngosan Beneur. Ayo kita Main Badminton Lagi di Klub Kelapa Gading

Sebab, tubuh mulai bekerja membakar lemak setelah kita bergerak selama 20 menit. Jadi, begitu kita angkat beban untuk membakar lemak, secara tak langsung kita pun turut membentuk otot-otot secara perlahan.

Tampaknya Tidak Bosan Olahraga di Klub Kelapa Gading

Nah, saking banyaknya kegiatan yang bisa dilakukan di Klub Kelapa Gading, kita tak perlu khawatir bakal merasa bosan. Berikut alasannya;

  • 10 menit pertama kita bisa lari-lari unyu nan centil di jogging track yang memiliki panjang 250 meter. Dapat empat kali putaran, berarti kita sudah lari sejauh satu kilometer. Masuk menit berikutnya, seandainya mau olahraga menggunakan beban tubuh sendiri, kita pun dapat memanfaatkan permainan anak di area yang sama dengan jogging track. Penutupnya, lari lagi.
jogging di klub kelapa gading

Saya dan Mas Adhams Sudah Mencoba Jogging Track di Klub Kelapa Gading. Empat Kali Putaran Dapat 1 Kilo. Cuma Kemarin, Saya Sanggupnya Hanya 1 Putaran

  • 10 menit pertama renang di kolam renang ukuran olympic dengan kedalaman 180 cm. Baru setelah itu main alat di fitness centre Klub Kelapa Gading. Kemudian, ditutup dengan badminton.
klub kelapa gading kkg

Berhubung yang Jadi Wasit Aryan, Agak Kurang Yakin Ketika Dia Menentukan Pemenang. Seru Banget Kopdar Bugar di Klub Kelapa Gading

  • Ya, kalau lagi pengin kardio doang, bisa main tenis, squash, tenis meja, atau renang
kolam renang klub kelapa gading

Kolam Renang di Klub Kelapa Gading Ini Luas Banget. Rutin Seminggu 3 Kali Selama 1 Jam, Dijamin Langsing

  • Bisa juga ikutan aerobik yang ada di KKG. Lumayan lho, kardio sambil melenturkan tubuh yang kaku ini.
  • Mau lari tapi di luar hujan? Eits, jangan khawatir. Kita bisa lari-lari sambil tepe-tepe di lapangan tenis yang berada di dalam ruangan. Luasnya jangan ditanya. Menampung lima lapangan tenis sekaligus, bo!
lapangan tenis klub kelapa gading

Klub Kelapa Gading Juga Punya Lapangan Tenis Indoor yang Luas Banget. Ada kali 1 kilometer Kalau Kita Lari 2 Putaran

  • Nah, untuk masalah berapa biaya menjadi member di Klub Kelapa Gading, silakan cek semua informasinya di sini.
Klub Kelapa Gading

Jl. Bulevar Kelapa Gading Blok KGC,
Summarecon Kelapa Gading
Jakarta 14240 - Indonesia
Jam Operasional : Senin - Minggu , 06-00 - 22.00 WIB
Tel: (021) 4520740-42, 46
Facebook: Klub Kelapa Gading
Twitter: @klubKG
Instagram: klubkelapagading

Berat Badan Turun 3 Kilogram Selama Puasa

Berat badan saya turun sebanyak tiga kilogram pas puasa kemarin. Jauh selebih sedikit ketimbang puasa tahun lalu yang mana berat badan bisa turun hampir tujuh kilogram. Karena memang satu tahun belakangan ini semacam memberi reward untuk tubuh sendiri dengan tidak terlalu diet berlebihan. Yang penting olahraga tetap harus jalan, biar bisa makan banyak.

Seharusnya tulisan ini di-publish sesudah lebaran kemarin. Tapi selalu kelupaan karena bertepatan dengan rilisnya Pokemon Go sehingga topik turun berat badan selama puasa ini baru tayang satu bulan setelah lebaran. Alhamdulillah, pengunjung blog ini jadi ramai gara-gara postingan gim Pokemon Go.

Banyak saudara yang bilang kalau saya terlalu kurus. Bagi saya, berat badan segini masih tergolong gendut. Berat badan ideal saya seharusnya 75 kilogram. Tinggi badan yang mencapai 185 cm dikurangi 110. Cuma untuk mencapai berat badan ideal itu butuh perjuangan. Kalau sekadar kurus doang, tentu sayang banget. Saya mau kalau berat badannya segitu didominasi otot, lemaknya hanya 1 persen saja. Jadi saya putuskan di angka normal saja yaitu 80 kilogram.

Menurunkan berat badan di bulan puasa termasuk susah-susah gampang. Dan tidak sedikit yang salah kaprah. Akibat berat badan mau turun selama puasa, ada yang tidak sahur, ada yang hanya makan sayur atau buah doang saat sahur. Bahkan, ada lho teman saya yang tidak mau makan setelah waktu berbuka. Makannya buah kurma doang tiga biji. Dia bilang supaya berat badannya turun banyak.

Nah, kali ini saya mau kasih tips agar berat badan turun selama puasa tapi tidak menyalahi aturan, baik dalam hal pengaturan pola diet yang benar dan tentunya aturan agama.

Jangan lewatkan sahur kalau berat badan mau turun

Saya tidak pernah melewatkan sahur. Bisa-bisa kepala pusing dan keliyengan gara-gara tidak ada asupan karbohidrat. Menulis artikel sebanyak tujuh judul selama bulan puasa bukan perkara gampang. Kurang fokus karena pusing, bisa-bisa hutang tulisan bisa semakin banyak.

Karena saya pegang kanal Kesehatan, bertemu atau mewawancarai dokter adalah makanan pokok sehari-hari. Tips menurunkan berat badan selama puasa tak luput dari pertanyaan saya.

Berat badan memang bisa turun banyak kalau kita hanya memasukkan kalori dengan jumlah yang sedikit. Namun, tanpa disadari, terjadi penurunan pada basa metabolisme kita. Ahli gizi Rita Ramayulis bilang kalau basal sampai rendah, turun dengan sangat drastis, kemungkinan berat badan mengalami kenaikan setelah lebaran akan sangat besar.

Bahkan dia juga bilang, buat apa kita diet ketat selama puasa, toh secara tidak langsung kita ini sudah menjalankan diet dan mengatur makan dengan benar selama berpuasa di bulan ramadan. Jam makan jadi lebih pendek. Asupan makanan yang masuk juga tidak terlalu banyak. Makan sahur paling berapa besar sih kalorinya? Nggak sampai 1.000, kan? Juga pas buka, paling besar sekitar 1.000 juga. Tapi karena kita beraktivitas selama seharian, kalori yang jumlahnya seribu di saat makan sahur akan terbakar dengan sendirinya. Dijamin berat badan kita akan turun dengan sendirinya. Asal tidak bringas ketika menyantap makanan saat sahur dan berbuka.

Berat badan turun jika kita olahraga teratur

Olahraga selama berpuasa juga rutin saya lakukan agar berat badan turun. Biasanya di malam hari sesudah salat tarawih atau Isya. Tidak jarang satu jam sebelum waktu berbuka.

Ada ahli gizi yang bilang kalau olahraga pada saat puasa tidak berfungsi untuk menurunkan berat badan, hanya untuk maintance saja. Tetap pola makan yang diperhatikan. Yang jelas, yang saya yakini sampai hari ini, lemak akan berkurang saat kita melakukan olahraga yang intens selama 30 menit tanpa jeda istirahat yang panjang.

Ada pun olahraga yang saya lakukan agar berat badan turun adalah kardio selama 30 menit, angkat beban dengan berat yang standar, ditutup dengan kardio selama lima sampai 10 menit.

Makan buah, BAB Lancar, Berat Badan Turun

Salah satu hal yang harus dilakukan kalau mau berat badan turun selama puasa adalah mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Setidaknya lima porsi buah dan sayur-sayuran. Pilihlah buah-buahan yang berbeda-beda setiap harinya. Karena buah mengandung vitamin dan mineral yang berfungsi memerlancar metabolisme tubuh kita. Dan kita membutuhkan 60 sampai 70 jenis zat gizi dari vitamin dan mineral. CMIW!

Puasa tahun ini saya dapat kiriman dua dus kiwi dari Zespri. Kaget, karena pas liputan, nggak ada omongan bakal dapat kiriman buah kiwi sebanyak ini. Ada Zespri SunGold dan Zespri Green. Pas sekali dengan kampanyenya Zespri yaitu Awali dengan kiwi. Kiwi mengajak seluruh umat muslim untuk memulai puasa dengan buah kiwi, yang tentunya tidak hanya lezat tapi terbukti memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan metabolik dan meningkatkan vitalitas.

Buah Kiwi Zespri SunGold

Cara memilih Zespri® Green dengan menekan kedua pangkal buahnya bersamaan. Jika terasa lunak, maka buah kiwi Green sudah bisa dimakan. Jika ingin rasa yang lebih manis, bisa menunggu hingga buah lebih lunak.

Salah satu narasumber yang hadir dalam diskusi hari itu adalah Dr dr Fiastuti Witjaksono. Beliau adalah dokter spesialis gizi klinik dari FKUI-RSCM Indonesia. Dia bilang, mengonsumsi buah pada saat sahur dapat membantu menjaga kadar glukosa darah lebih stabil sehingga membantu kita merasa kenyang lebih lama. Sehingga kita tidak gragas saat jam berbuka puasa tiba dan impian berat badan turun selama puasa akan terwujud.

Buah mengandung banyak serat serta memiliki indeks glikemik yang sangat rendah dan mengandung enzim yang bisa memperlancar kita BAB. Bagi saya itu perlu. Kurang afdol kalau pergi ke kantor belum pup. Usahakan pup dulu bagaimana pun caranya.

Buah Kiwi Zespri SunGold

Tidak sulit membuat buah kiwi matang lebih cepat. Cukup dengan dekatkan atau simpan buah kiwi bersama dengan pisang atau apel. Jangan simpan di dalam kulkas

Nah, salah satu buah yang mengandung serat tinggi dan memiliki indeks glisemik rendah adalah buah kiwi. Di New Zealand, seorang ahli gizi dari University of Otago, Dr Richard Gearry pernah mengangkat satu tema mengenai hubungan antara konsumsi dua buah kiwi dan BAB lancar.

Dia bilang bahwa mengonsumsi dua buah kiwi hijau per hari terbukti dapat memperbaiki gejala konstipasi. Hasil penelitiannya menunjukkan terdapat enzim alami actinidin di dalam buah kiwi hijau yang terbukti dapat menyehatkan sistem cerna manusia dan meningkatkan pemecahan protein sehingga lebih mudah diserap dan mempercepat penyerapan nutrisi.

Buah Kiwi Zespri

Beginilah makanan yang santap saat berbuka. Teh tanpa gula, gorengan satu, dan agar-agar dari buah kiwi Zespri

Karena nggak mungkin dapat menghabiskan buah kiwi sebanyak ini sendirian, saya bilang ke mama tolong dibagi-bagikan saja ke tetangga. Masing-masing rumah dikasih lima buah kiwi. Keesokan harinya dapat laporan kalau tetangga pada suka. Sukanya beneran suka buahnya atau karena gratisan? Belum kejawab itu. Yang pasti kakek saya suka sekali buah kiwi dari Zespri ini. Dan yang menjadi favorit adalah yang Zespri SunGold. Beneran ludes, saya kebagian hanya 10 buah saja. Curang 😦

Sisa buah kiwi Zespri Green saya jadikan jus, makan begitu saja, dan sempat juga yang jadikan agar-agar gitu. Rasanya lumayan enak. Asem-asem manis gimana gitu. Tapi benar lho BAB saya jadi lancar, menjalankan aktivitas sehari-hari jauh lebih segar, ditambah olahraga yang teratur jadinya berat badan turun sebanyak tiga kilogram tercapai di tahun ini.

Agar-agar yang penuh serat karena ada buah kiwi Zespri. Dijamin, kalau diimbangi dengan olahraga dan menjaga pola makan, berat badan turun dengan cepat dan tidak akan naik dengan cepat pula

Agar-agar yang penuh serat karena ada buah kiwi Zespri. Dijamin, kalau diimbangi dengan olahraga dan menjaga pola makan, berat badan turun dengan cepat dan tidak akan naik dengan cepat pula

Berat badan kalian turun juga nggak selama puasa? Kalau turun, tips agar berat badan turun selama bulan puasa apa saja? Bagi-bagi, dong.

Malapetaka Omongan Semoga Cepat Punya Anak

Selalu dapat pengetahuan baru setiap bertemu Zoya Amirin. Kayak kemarin, dia bilang, omongan semoga cepat punya anak yang kerap kita lontarkan ke pasangan suami istri baru tak jarang malah jadi beban untuk mereka.

Rona bahagia yang terpancar dari pasangan yang sudah resmi menikah membuat saya, bahkan mungkin kalian, selalu ingin mendoakan mereka agar cepat dikasih anak, bukan? Semoga cepat punya anak semacam doa wajib dari tamu ke teman, saudara, atau bahkan mantan yang dinyatakan sah berbuat yang haram-haram.

Hasil dari obrolan selama satu jam di ruang Pemimpin Redaksi sore itu, ternyata tindakan saya selama ini salah. Kalimat pendek yang secara tersirat punya makna baik, justru hanya menambah beban psikologis pasutri itu. Kalau kata Zoya, mau kapan mereka punya anak, bukan urusan kita.

Untuk punya anak itu nggak gampang, butuh persiapan matang. Mereka sudah lama hidup sebagai suami istri tapi tak jua dapat momongan, kita yang bukan siapa-siapa, apalagi kita yang sekadar mantan, tak usah rempong mencampuri urusan mereka, termasuk bertanya kapan punya anak?

Zoya yang saat ini punya program bernama Sexpedia juga bilang, pasutri yang selalu ditanya kapan punya anak, akan berhubungan seksual tidak lagi didasari rasa cinta, melainkan mirip atlet yang akan bertanding.

Mana enak berhubungan seksual pakai jadwal segala. Lagipula anak itu ‘kan buah cinta. Gara-gara kondisi ini juga, orang-orang sulit berpikir jernih dan malah percaya mitos-mitos terkait kesuburan; angkat anak supaya hamil dan makan tauge supaya laki-laki subur.

1. Angkat anak supaya perempuan hamil

Zoya menganggap angkat anak supaya cepat hamil adalah mitos. Bukan anak itu yang bisa memancing perempuan bisa hamil, melainkan secara psikologis anak tersebut telah membantu menghilangkan beban pasutri dari setiap pertanyaan orang lain yang hanya membuat mereka jengah.

Punya anak harus bagaimana?

Dia menilai bahwa sebenarnya masyarakat kita itu kejam. Omongan mereka yang selalu beranggapan orang yang telah menikah harus punya anak hanya bikin kuping panas dan beban saja.

Jelas, ini nggak adil untuk anak yang diangkat itu. Anak angkat malah dimanfaatkan untuk menghilangkan tekanan yang sadis dari lingkungan sosial. Bagaimana perasaan anak itu kalau tahu dia anak yang diangkat sebagai pancingan. Secara psikologis kita telah menciptakan masalah baru.

2. Makan tauge supaya subur

Asli, mitos tauge ini menurut saya sungguh mengganggu. Apa banget makan tauge bisa bikin subur.

Zoya mengingatkan agar pasutri jangan mudah percaya mitos-mitos tentang segala sesuatu yang bisa bikin cepat punya anak.

Yakin makan tauge bikin subur?

Zoya membenarkan tauge memiliki kandungan vitamin E paling tinggi di antara rekan sejawatnya. Vitamin E diperlukan untuk proses pembuahan. Biar cepat “jadi” di lima jam pertama, pasangan butuh vitamin E yang banyak.

Hanya masalahnya, vitamin E sebesar itu didapat dari tiga kilogram tauge. Situ mau makan tauge sebanyak itu? Jangan mentang-mentang hari ini makan tauge seiprit, besok seucrit, besoknya lagi secentong, lalu bisa jadi subur begitu saja. Enggak ngaruh sama sekali.

Pasangan yang ingin punya anak harus merencanakan dengan benar tanpa ada paksaan. Termasuk dari kita yang rempong-rempong ini. Kalau saja dibawa santai, kemungkinan berhasil sangat besar.

Dan yang paling penting, berhenti mengucapkan “semoga cepat punya anak” ke pasangan yang baru saja menikah. Ubah kalimat itu dengan have fun, cukup itu saja, itulah doa yang sesungguhnya.

Ngucapin selamat menikah kok kayak begitu, bok. Cepat-cepat punya momongan, berasa ikutan lomba harus cepat-cepat,” kata Zoya.

Tidak Pernah Mau Gerakin Leher Sampai Terdengar Bunyi Krek!

Kejadian nahas yang menimpa Allya Siska Nadya, 33 tahun, terduga korban pengobatan gelap salah satu klinik chiropractic membuat saya semakin awas. Saya tidak akan pernah membiarkan tukang cukur atau siapa saja memijat lalu menggerakan leher saya ke kanan dan ke kiri sampai muncul bunyi krek. Rupanya, dua kasus yang terlihat berbeda punya satu kesamaan: gerakin leher sampai terdengar bunyi krek itu bahaya.

Baik itu tukang cukur di bawah pohon rindang, tepi jalan, sampai tukang cukur berpengalaman di barber shop yang terletak di dalam mall pasti akan menawarkan ‘jasa’ meringankan beban di kepala kita, bukan? Sebagian orang senang melakukannya. Sedangkan saya selalu menolak tawaran itu. Cukup dipijat saja. Begitu juga saat saya potong rambut usai menjalankan Tawaf ibadah umrah setahun lalu.

Saya menolak karena saya trauma. Setelah melihat sendiri salah seorang teman satu SMP di Kepulauan Riau yang lehernya sulit sekali dikembalikan ke posisi normal setelah diputar-putar lalu terdengar bunyi krek. Meski kata banyak orang kepala jadi lebih ringan dan tidur di malam hari lebih nyenyak tetap saja saya takut.

Kasus Allya yang baru heboh tiga hari lalu mengharuskan saya menghubungi sejumlah dokter ortopedi, bedah saraf, dan dokter spesialis tulang lainnya. Banyak informasi yang saya terima. Selain metode chiropractic yang ternyata belum layak disebut sebagai pengobatan medis, kasus ini tidak dapat disebut malapraktik, saya juga diberitahu bahwa bunyi krek menunjukkan telah terjadi manipulasi pergerakan sendi secara berlebihan.

https://www.youtube.com/watch?v=tQjqtupgUck

Kayaknya enak banget gerakin leher sampai terdengar bunyi krek. Kepala jadi terasa ringan, katanya. Padahal itu bahaya

 

Informasi terakhir itu saya dan teman-teman jurnalis kesehatan lainnya dapatkan dari secarik keterangan pers dari dokter spesialis bedah saraf TNI AU dengan kompetensi di bidang spine (tulang belakang), Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP yang kami terima via surat elektronik pada Sabtu (9/1/2016)

Memang tidak terjadi dislokasi atau patah tulang leher pada pelanggan yang suka melakukan itu sehingga tidak mengalami kejadian apa-apa. Namun, jelas dr Wawan, semakin sering menggerakan leher sampai terdengar bunyi krek, baik itu dilakukan oleh orang lain atau dengan tangan sendiri, sendi leher bisa semakin melemah dan dapat menyebabkan instabilitas tulang leher di kemudian hari yang bisa sebabkan nyeri leher kronis yang sering timbul ketika usia semakin menua.

Leher adalah salah satu bagian tubuh dengan struktur anatomi yang cukup kompleks, banyak ragamnya, dan memiliki fungsi yang sangat vital. Menurut dia, risiko kematian intai mereka yang terlalu sering menggerekan leher secara berlebihan. Sebab, di dalam leher terdapat beragam organ dan fungsi yang sangat penting. Ada kelenjar tiroid yang menyimpan hormon tiroid, ada trakea yang merupakan saluran masuk udara dari mulut ke hidung ke bronkus lalu masuk ke paru-paru. Tak ketinggalan pembuluh darah utama ke dan dari otak. Itu baru bagian depan saja.

Bagian belakang terdapat struktur tulang belakang bagian leher. Di dalamnya ada sumsum tulang belakang dan pembuluh darah ke otak bagian belakang. Saking pentingnya, tak salah jika ada yang menyebut leher adalah ‘jembatan kehidupan’ antara kepala dan tubuh bagian bawah.

Ini juga yang melatarbelakangi mengapa hukuman mati yang masih lazim dilakukan hingga saat ini adalah hukuman gantung dan hukuman penggal leher. Itu karena keduanya menjadikan leher sebagai area tercepat di tubuh untuk bisa mematikan terpidana mati tersebut.

Beliau berpesan, siapa saja yang mempunyai masalah nyeri leher, nyeri punggung, atau nyeri pinggang apa pun penyebabnya; kaku otot, saraf terjepit, skoliosis, kifiosis, dan lain-lain, dianjurkan mendatangi ahli profesional yang terdidik di rumah sakit pendidikan kedokteran seperti spesialis saraf, spesialis bedah saraf, spesialis ortopedi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.

Yang memijat wanita cantik juga tak ada gunanya

Terinspirasi dari iklan minyak kayu putih, dr Wawan mengatakan, untuk tubuh kita yang fungsinya sangat-sangat penting kok coba-coba?

Tak cuma saya yang dibuat bergidik karena penjelasan mereka. Si Kawan yang tidak mau bangkit dari kursi pangkas rambut jika lehernya belum digerakkan jadi berpikir ulang untuk mempertahankan kebiasaan itu. Kalian yang suka melakukan itu bagaimana menanggapi masalah ini?

Mungkin keinginan untuk mencoba sekali saja akan segera saya hilangkan. Kemarin-kemarin, setiap kali melihat ada orang gerakin leher sampai terdengar bunyi krek kayaknya beban jadi ringan banget, kali ini harus saya yakini bahwa cara seperti itu hanya merugikan diri sendiri.

Manfaatkan Akses Internet Cepat untuk Turunin Berat Badan

Respons positif terus saya terima sejak tulisan mengenai cara menurunkan berat badan versi diri sendiri dipublish dua minggu lalu. Tidak sekadar ucapan selamat dan minta tip dan trik, ada juga yang secara khusus minta tolong ditanyakan bagaimana progres diet mereka setiap satu atau dua minggu sekali. Bahkan, salah seorang junior di kampus dulu, menganjurkan aktifkan skype setiap kali saya latihan. Dengan adanya layanan #4Gplus4all tentu tidak jadi masalah. Cuma saya yang malas. Repot.

Saya senang cukup banyak yang mengapresiasi tulisan tersebut. Namun, respons seperti itu menjadi tanggung jawab sangat besar buat saya. Takut kalau berat badan mereka tidak turun juga, malah jadi ogah-ogahan buat diet. Saya selalu berpesan bahwa metabolisme masing-masing orang berbeda. Juga kadar lemak di tubuh masing-masing.

Semua pertanyaan berusaha saya jawab. Mayoritas pertanyaan klise. “Memangnya harus nge-gym supaya berat badan turun?”, tentu jawabannya adalah tidak. Saya pribadi sering melakukan aktivitas fisik di rumah bermodalkan kuota internet, lalu mengakses YouTube. Terutama para pengguna 4Gplus4all IM3 Ooredoo, sayang sekali jika hanya menggunakan layanan tersebut buat main games.

Layanan yang baru saja diluncurkan pada 1 Desember 2015 ini adalah jawaban untuk kebutuhan Indonesia sebagai banga digital atau #IndonesiaDigitalNation, sekaligus memberi pengalaman internetan lebih cepat.

Inilah kegiatan sederhana saya dengan memanfaatkan layanan tersebut. Tidak banyak yang tahu kalau kegiatan di bawah ini dapat membakar banyak kalori.

1. Jalan kaki

Saya berusaha untuk rajin jalan kaki setiap hari. Maka saat lagi malas atau waktu yang terasa mepet untuk melipir ke tempat fitnes, saya jalan kaki saja. Biasa dari kantor ke stasiun Palmerah. Jaraknya cuma dua kilometer. Terkadang kalau otak lagi benar, bisa tuh jalan kaki sampai Sudirman. Pernah juga jalan kaki sampai Monas. Tapi nggak sering :p

Memang jalan kaki bisa bakar banyak kalori? Jangan salah. Banyak penelitian, termasuk narasumber saya sendiri mengatakan, jalan kaki bisa bakar banyak kalori. Memang tidak sebanyak ketika kita lari atau aerobik yang intens selama 30 menit. Jika jalan kaki dilakukan dengan ritme yang berubah-ubah, lima menit pertama pelan, lima menit berikutnya sedang, lima menit selanjutnya cepat, 100 sampai 150 kalori akan terbakar meski dilakukan hanya 20 menit.

Supaya lebih semangat jalan kakinya, putar beberapa lagu di YouTube. Seperti Sorry milik Justin Bieber, Twerk it Like Miley, dan lagu lain dengan aliran electronic music dance (EDM) yang cocok didengarkan kala melakukan aktivitas ini.

Kecuali kalau jalan kakinya sama teman. Ajak dia ngobrolin apa saja biar jarak terasa dekat.

2. Freeletics

Gerakan aktivitas fisik satu ini memang cukup sederhana, muda, dan tidak memerlukan alat apa pun. Namun, begitu dicoba dan diulang sebanyak tiga set selama satu menit untuk masing-masing gerakan, sekujur tubuh bakal dibanjiri peluh.

Pelanggan layanan 4G bisa meniru gerakan freeletics di YouTube. Cari channel khusus yang membahas olahraga yang dapat dilakukan di mana saja ini. Termasuk di taman atau di pantai. Atau kalian bisa mengunduh aplikasinya di Appstore atau Google Play.

Coba buka video freeletics di bawah ini yang bisa dicoba di rumah.

Kalau saja rutin melakukan freeletics dengan melakukan macam-macam gerakan seperti jumping jack (melompat di tempat), squats jumps, leg lever, sprint, push up, dan sit up serta tidak lupa memperhatikan asupan makanan sehari-hari, dijamin perut buncit akan hilang dalam waktu singkat.

Atau coba intip akun Instagram freeletics Indonesia untuk melihat hasil dari para pelakunya. Di situ juga tertera jadwal mereka latihan. Kalau tidak salah setiap Rabu malam di GBK dan Sabtu pagi Taman Kerinci. Kalau beruntung, bisa ketemu Andien, sang founder.

3. Skipping

Lompat menggunakan tali skipping sebanyak yang kamu bisa, juga dapat membakar banyak kalori. Kalau mau melakukannya, usahakan jangan menyantap makanan yang berat seperti nasi Padang atau Mie Aceh. Sebab akan memberatkan perut kalian saja.

4. Dumble

Selain skipping, saya juga punya dumble seberat 5 kilogram. Supaya nggak bingung sama gerakannya, follow beberapa akun di Instagram yang rutin menggunggah video gerakan-gerakan bermain dumble. Gerakannya bervariasi. Mudah untuk ditiru. Kalau dirasa kurang greget, sontek gerakannya di YouTube . Ketik kata kunci ‘gerakan dumble untuk pemula’ akan muncul banyak video yang bisa dipilih.

Cukup banyak video mengenai gerakan sederhana untuk membakar kalori atau lemak yang dapat kita tiru di rumah dari situs YouTube. Cuma kendala ada pada jaringan yang susah sekali stabil. Bikin kita dongkol. Booooo.. Mau nge-YouTube  aje suseh beneur.. Apalagi mau streaming acara-acara tertentu, nggak yakin, deh!

Beruntunglah pengguna layanan 4Gplus IM3 Ooredoo. Untuk itu pergunakan dengan bijak layanan seperti ini.

Sebagai pengguna IM3 dari zaman masih three-second-an, layanan ini begitu saya nantikan. Apalagi bisa dinikmati saat berada di pedalaman atau daerah-daerah yang kurang terjamah. Dengan kecepatan tinggi dan bandwidth yang besar, kehadiran layanan ini dapat dimanfaatkan oleh siapa saja di kehidupan sehari-hari.

Pelaku diet kayak saya bisa menggunakan layanan ini untuk mencari semua informasi tentang pola diet dan olahraga yang benar. Dan segala sesuatu yang dapat menyokong program diet yang sedang dijalani itu.

Untung saya tipikal orang yang simple. Dengar lagu upbeat saja, kepala dan badan bisa goyang dengan sendirinya. Apalagi kalau gerakan dilakukan dengan benar selama lima belas sampai tiga puluh menit, kalori yang terbakar bisa sampai 50 sampai 100 ccal.

#4Gplus4all IM3 Ooredoo menjawab kebutuhan kita akan internet cepat di jaringan data kuat. #IndonesiaDigitalNation

Selain akses internet yang cepat dan jaringan data yang kuat, alasan lain harus beralih menggunakan layanan 4Gplus4all IM3 Ooredoo adalah harganya yang murah. Meski 4G harganya semurah 3G, vroh! Dapat bonus internetan 10GB dan 10.000 menit menelepon. Untuk mendapatkan semua bonus ini, tekan saja *123*46#.

Dapatkan juga bonus menarik lainnya dari layanan 4Gplus IM3 Ooredoo ini. Bonus sebesar ini, bisa-bisa saya yang gantian menghubungi si Kawan. Berhubung saya anaknya ogah rugi, seringnya dia yang menelepon saya.

Kalian yang belum punya kartu 4G USIM, silah tukarkan kartu lama dengan 4Gplus USIM cuma-cuma di gerai-gerai Indosat Ooredoo terdekat. Ini beneran bukan hoax! Butuh bukti? Cek info lengkap di situs 4Gplus IM3 Ooredoo.

22

Kami punya satu niat yang dilontarkan awal November 2014

”Berat badanku naik. Aku mau diet,” kata saya.

Angka di timbangan semakin merosot ke kanan selama dua tahun jadi jurnalis. Berat badan saya naik dua puluh lima kilogram. Dari 79 kilogram menjadi 105 kilogram. Dan lebih mengagetkan, entah jin dari mana yang merasuk raganya, si Kawan mau berhenti merokok.

“Sama. Aku juga mau berhenti merokok. Dada mulai sesak. Mataku juga mulai buram sepertinya,” kata si Kawan dengan sebatang rokok yang masih terjepit di antara jari telunjuk dan jari tengahnya. Tumben, batang rokok yang dia bakar siang itu lebih sedikit dari biasanya.

Ini saya. Tujuh tahun lalu, umur 20 tahun, sebelum memutuskan diet pada 2009 sampai hari ini. Cara menurunkan berat badan sebanyak 40 kilogram pernah saya tulis.

Membiarkan segala macam makanan masuk ke dalam tubuh dan tidak pernah lagi olahraga, pipi yang semula tirus berubah jadi tembam, mulai menganggap jauh tempat dengan jarak hanya satu kilometer padahal awalnya mampu dan santai saja jalan kaki dari kantor ke Monas , dan paling menyebalkan jerawat secara bergantian memenuhi area wajah setiap minggunya.

Ini tidak boleh dibiarkan. Jangan sampai berat badan berada di angka seperti enam tahun lalu, sebelum saya mengubah pola makan dan pola hidup yang lebih sehat, yaitu 130 kilogram.

Karena pernah diet selama empat tahun dan berhasil menurunkan berat badan sebesar 40 kilogram, tentu bukan perkara sulit untuk diet lagi. Saya mulai menyantap makanan sehat, membiasakan minum air putih sesuai kebutuhan, dan mulai aktif bergerak. Jalan kaki, bersepeda, serta mengikuti semua program yang ada di FitnessFirst.

“Cukup dua tahun gw jadi donatur. FitnessFirst, aku kembali,” kata saya dalam hati. “Tunggu! Alat mana saja yang harus gw pakai? Gw harus mulai dari mana? Masa hanya sepedaan doang? Masa Cuma renang doang? Eh, ada PT yang lucu. PT lama gw ke mana, ya?”

Anak FitnessFirst banget. Wajib foto!

Semua informasi dari banyak pakar saya praktikan. Sambil melihat alat-alat yang ada di FitnessFirst, otak saya paksa mengingat semua informasi itu. Mana alat yang harus saya mainkan terlebih dahulu, pemanasan harus bagaimana, dan jangan lupa pendinginan.

Personal Trainers kenamaan bernama Etty Budhi bilang kalau olahraga selama 20 menit jauh lebih bermanfaat dan cepat menampakkan hasil ketimbang olahraga berjam-jam. Proses penurunan berat badan bakal cepat jika aktivitas fisik dilakukan intens dan berkelanjutan, ketimbang berlama-lama tapi santai.

Berat badan orang yang jalan di treadmill selama satu jam dengan tempo yang lambat sekali tidak akan sebanyak orang yang jalan cepat dan selalu menaikan kecepatannya setiap dua menit. Meski hanya dilakukan selama 20 menit.

“Lebih baik treadmill tapi jalan cepat selama 20 menit, sesudah itu angkat beban,” kata Etty.

Gerakan dari satu sampai tiga bulan pertama selalu sama. Kardio saya pilih jalan cepat di treadmill selama 10 menit dan bersepeda selama 10 menit juga. Setelah itu angkat beban, bukan barbel dan alat-alat berat yang bikin kita jiper duluan saat melihatnya, melainkan alat yang memiliki fungsi yang sama tapi dapat digunakan buat pemula. Dan tidak lupa sering-sering ke timbangan untuk memotivasi saya lebih giat lagi.

Selalu ada hasil jika dikerjakan dengan benar. Begitu juga dengan berat badan saya yang perlahan-lahan turun. Dari 105 turun ke 103 lalu turun lagi ke 100 kilogram. Dua bulan berat badan saya turun lima kilogram.

Target saya tidak pernah banyak, tidak boleh lebih dari empat kilogram setiap bulan atau hanya 0,5 kilogram setiap minggunya. Lima kilogram selama dua bulan sangatlah wajar.

Saya juga olahraga di rumah. Lari, skiping, dan angkat beban.

Februari, sepulang Umrah, berat badan naik sedikit. Selama di sana memang jalan kaki melulu. Kendala ada di makanan. Sebelas hari di sana, tubuh hanya dimasuki berbagai macam protein dan hampir tidak pernah makan sayur. Selalu ayam, sapi, kambing, dan domba. Begitu juga konsumsi buah yang sangat sedikit.

Namun, tak butuh waktu lama untuk kembali menurunkannya.

Memasuki April 2015, berat badan stabil di angka 100 kilogram dengan kadar lemak 40 persen. Empat puluh persen itu banyak. Yang membuat usia sel saya lebih tua dari usia sebenarnya, 68 tahun.

Pada bulan itu lagi heboh-hebohnya diet mayo. Diet selama 13 hari tanpa garam dan nasi yang mampu menurunkan bobot tubuh paling sedikit 5 kilogram. Pelaku diet ini paling banyak berasal dari kalangan selebritis. Dari selebritis yang punya nama sampai selebritis yang belum punya nama tapi pacaran sama yang sudah punya biar dia punya nama dan terkenal.

Saya penasan untuk mencobanya. Sejumlah orang dan si Kawan menyarankan ikut katering diet mayo yang harganya tidak sebanding dengan gaji seorang jurnalis :p . Saya pakai rumus ATM, amati, tiru, dan modifikasi. Follow Instagram si pemiliknya, intip menu makanannya apa saja, modifikasi dengan bahan-bahan sendiri.

Sarapan pagi dua butir telur, satu buah tomat, dan seikat bayam rebus. Makan siang dan malamnya suka-suka saya, kuncinya tidak ada rasa. Itu yang saya lakukan selama 13 hari. Di hari ke-14 saya timbang berat badan di suatu acara, rupanya turun sebanyak 8 kilogram dan kadar lemak turun 4 persen.

Hasil penimbangan berat badan saya setelah diet mayo

Diet masih berlanjut. Kali ini kaki dan paha sudah bisa diajak jalan jauh dan pelan-pelana bisa diajak lari. Jenis latihan kini bertambah, lari! GBK jadi saksi. Saya mampu berlari mengelilingi GBK lima kali. Setara dengan lari sejauh lima kilometer. Ditempuh selama satu jam dengan intensitas sedang dicampur jalan yang relatif lebih banyak. Namanya juga pemula.

Secara perlahan angka di timbangan bergerak turun ke kiri. Seminggu sebelum puasa saya kembali menimbang. Betapa bahagianya berat badan ada di angka 90 kilogram.

Usaha si Kawan berhenti merokok patut diacungi jempol. Seminggu hanya habis dua bungkus. Kalau dulu dia bisa murka ketika saya buang sepuluh batang rokoknya, kemarin rada santai ketika saya iseng membuang satu bungkus rokoknya.

Bukannya marah, dia justru menyarankan saya rutin angkat beban. Angkat beban membantu kita bakar lemak dan menurunkan kalori.

Omongan itu persis seperti yang tertulis di dalam buku milik Ade Rai; Bakar Lemak Tanpa Lapar Tanpa Lemas. Tentu diimbangi dengan kardio juga. Jika Etty menyebut latihan kardio terlebih dahulu baru angkat beban, metode yang dimiliki Ade Rai beda lagi. Kenali dulu jenis lemaknya, baru ikuti caranya.

Karena lemak saya tergolong ringan, metode yang saya ikuti adalah;

  1. Pemanasan berupa jalan kaki atau apa pun dengan kecepatan ringan
  2. Angkat beban dan fokus pada jenis latihannya. Hari pertama fokus pada tubuh bagian atas seperti dada, bahu, dan triceps. Hari kedua tubuh bagian bawah; paha depan, paha belakang, dan betis. Hari ketiga tubuh bagian atas lagi seperti belakang, perut, biceps.
  3. Ditutup dengan kardio selama 20 menit.

Metode dari Ade Rai saya praktikan ketika puasa. Selain menebalkan iman dan pahala, puasa di bulan ramadan membantu kita menurunkan berat badan dan kadar lemak. Dan itu betul sekali. Beruntung punya teman kantor yang bisa membantu saya mempraktikan semua gerakan yang ada di buku tersebut. Dua puluh delapan hari mencobanya, berat badan kembali turun lima kilogram menjadi 85 kilogram dan kadar lemak turun drastis ke angka 25 persen.

Foto yang atas saat outing kantor di Bandung, November 2014. Foto yang bawah sekitar seminggu yang lalu, liputan di Bandung juga.

Begitu juga dengan foto ini. Sama-sama di Bandung cuma beda waktu saja

Sebetulnya terbantu juga dengan makanan yang saya santap. Sahur makan nasi merah atau nasi putih, protein yang dibakar atau dikukus, sayuran, dan tidak lupa konsumsi tiga jenis buah sebelum makan sahur. Begitu buka hindari gorengan, cukup tiga butir kurma. Besaran gula yang didapat dari tiga butir kurma tidak bikin gula darah melonjak. Setelah itu, biarkan tubuh istirahat sebentar (sholat maghrib), makan secukupnya, Tarawih, baru olahraga.

Namun, mendadak mentok setelah lebaran. Mentok di angka 85 selama tiga bulan sesudahnya. Mungkin karena pengaruh dari saya yang lagi-lagi memanjakan tubuh ini. Meski banyak makan, nggak tahu kenapa lagi banyak-banyaknya makan, saya imbangi dengan aktivitas fisik. Pernah naik dua kilogram waktu liputan ke luar kota lalu turun lagi ke angka semula setelah di Jakarta.

Akhirnya, dua minggu lalu, saya coba metode baru berupa food combining. Minum air putih hangat yang dicampur perasan jeruk lemon, konsumsi tiga jenis buah saat sarapan, dan jangan mencampur protein dengan karbohidrat saat makan siang atau makan malam. Cara ini berhasil menurunkan berat badan saya menjadi 82 kilogram.

Itu artinya, selama satu tahun ini, saya telah menurunkan berat badan sebanyak 22 kilogram dan kadar lemak berada di angka 20 persen. Empat persen lagi menuju kadar lemak ideal.

Pun si Kawan yang telah membuktikan bahwa berhenti merokok itu bisa asalkan ada niat, motivasi, dan ada yang mendukung.

Menu makanan ketika saya Food Combining

Hasil timbangan saya dua hari yang lalu. Berhasil menurunkan berat badan sebesar 22 kilogram. Jarak dari diet mayo dan diet yang sekarang berhasil turun 10 kilogram.

Perjuangan saya menurunkan berat badan belum selesai. Idealnya, berat badan saya harus 75 kilogram dan kadar lemak kalau bisa 0 persen. Di lain kesempatan akan saya tulis diet apa saja yang pernah saya jalani. Dari yang bikin psikologis saya terganggu sampai diet yang membuat saya nyaman melakukannya.

Berkunjung ke Kampung Djamoe Organik Martha Tilaar

Sabtu (2/2/2013) saya berkunjung ke Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) milik Martha Tilaar yang ada di daerah Cikarang Selatan, Bekasi.

Sebenarnya di undangan sendiri tertulis kalau acara ini diperuntukkan bagi para wanita. Berhubung acara ini masih ada kaitannya dengan kerjaan saya, saya meminta izin untuk ikut serta supaya bisa bertemu dengan si empunya tempat, Martha Tilaar, untuk bisa saya wawancarai.

Ternyata saya diizinkan untuk ikut dalam rombongan, alhasil pas hari H di dalam bis sayalah yang paling ganteng seorang diri di antara para rombongan wanita tersebut. 😆

Singkat cerita. Setelah menempuh perjalanan 1,5 jam dengan menaikki bus ‘burung biru’, sampailah saya bersama rombongan di tempat tersebut.

Saya sendiri baru tahu kalau ternyata di daerah Cikarang sana ada tempat untuk bercocok tanam. Saya pikir di sana cuma ada pabrik doang, ternyata ada juga tempat sekeren ini.

Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar luasnya sebesar 9Ha. Di sana ditanam tanaman obat-obatan yang nantinya akan diproduksi menjadi jamu, kosmetik, dan hal-hal menyehatkan lainnya.

Sampai di tempat tersebut, kami semua langsung disambut oleh para karyawan Kampung Djamoe Organik, dan langsung diperlihatkan tanaman yang sudah kering, sebelum akhirnya kami semua dibawa ke tempat yang lebih luas lagi.

Tanaman yang Sudah Kering

Setelah selesai perkenalan tahap awal, kami semua diajak untuk masuk ke dalam rumah Manado, dan kami semua diberikan minuman ucapan selamat datang berupa jamu.

Rumah Manado ini tempat persinggahan bagi seseorang yang ingin masuk dan menjelajah kampung secara menyeluruh. Di rumah Manado ini, bagi wanita yang memakai sepatu hak tinggi, bisa dilepas dan mengganti dengan memakai sandal jepit yang tersedia di tempat itu.

Oia, ngomongin soal jamu, ternyata jamu yang saya minum adalah jamu untuk para wanita. Saya baru tahu itu, pada saat mendengar rombongan lain yang ngomong, “Jamunya enak, ya.. Katanya jamu ini bisa bikin kulit mulus, lho!”. Nah, lho! 😀

Rumah Manado

Minuman Selamat Datang

Setelah masuk ke rumah Manado, dikasih minuman selamat datang, dan dibagikan kelompok, kami semua akhirnya di menjelajah Kampung Djamoe Organik (KaDO) tersebut.

Asli, tempatnya keren banget. Di tempat seluas itu, bukan hanya ada tanaman obat-obatan, tapi juga danau buatan yang berfungsi untuk menampung air, dan air itu nantinya akan digunakan untuk menyiram seluruh tanaman obat-obatan yang ada di kampung itu. Di samping danau itu, terbentang luas sawah yang ditanami padi-padi organik yang hijau banget.

Sawah Padi Organik

Danau Buatan

 

Tanaman obat-obatan di Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar jumlahnya banyak banget. Lebih dari 100 tanaman kali, ya. Dan semua itu benar-benar enak dipandang mata.

Yang saya ingat, di Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar ada tanaman gingseng Indonesia, pohon Jayanti atau Jati Cina, dan Jati Belanda.

Jati Cina dan Jati Belanda ini bermanfaat untuk kamu-kamu yang obesitas. Buat kamu yang ingin langsing, rajin-rajin aja minum jamu olahan yang terbuat dari Jati Belanda dan Jati Cina ini.

Selain itu ada tanaman daun prasmanan, daun kentutan, sekar sari tanjung, pandan wangi, pandan toang, kecibiling, dan lain-lain.

Daun kentutan biasanya digunakan untuk orang-orang yang tidak bisa kentut selama beberapa hari.

Sekar sari tanjung biasanya dipakai untuk membuat bedak para wanita. Pandan wangi biasanya dipakai untuk perawatan di SPA.

Kecibiling apabila dikeringkan dan diracik sebagai minuman biasa dipakai untuk mengobati batu ginjal.

Karena banyak tanaman dan bunga-bunga, kupu-kupu pun tak mau ketinggalan untuk senantiasa meramaikan kampung itu.

Kupu-kupu

 

Kami semua bukan hanya diajak untuk melihat tanaman obat-obatan saja, lho. Kami juga diajak untuk melihat proses bagaimana Jati Belanda diproduksi. Dan juga diperlihatkan jamu-jamu yang sudah dikeringkan dan sudah dimasukkan ke dalam lemari kaca.

Jenis-jenis jamu yang dikeringkan dan dimasukkan ke dalam lemari adalah:

  • Majakan
  • Temu Giring
  • Saga Manis
  • Rosela
  • Beluntang
  • Remujung
  • Temu Luwak
  • Salam

Proses 1

Proses 2

 

Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar

Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar

 

Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar

 

Puas. Itulah yang saya rasakan ketika melihat keseluruhan tanaman obat-obatan itu. Ilmu saya pun bertambah karena penjelasan yang sangat jelas yang diberikan oleh karyawan Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar.

Selesai melihat keseluruhan tanaman, kami rombongan diajak masuk ke dalam rumah bamboe untuk mengikuti sebuah acara dan diujung acara kami semua menyantap makanan yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara.

Oia, bagi narablog yang ingin mengajak keluarga, terutama anak Anda, main ke tempat ini juga bisa, lho.

Soalnya di Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar menyediakan sebuah program yang diberi nama Training and Learning Program.

Beberapa program pelatihan singkat juga disediakan bagi Anda seperti perlindungan alam, proses pembuatan kompos, teknik menanam dan perawatan tanaman organik sebelum dan sesudah hasil panen, cara membuat produk jamu atau herbal untuk perawatan kesehatan keluarga, dan juga pelatihan perawatan kesehatan dan kecantikan dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Alamat Kampung Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar

Jl. Raya Cibarusah, EJIP Pintu II, Cikarang Selatan, Bekasi

Telepon: 021-70110076, 91828384